Materi Transformasi kelas 9 SMP

 

TRANSFORMASI

Refleksi (Pencerminan)

1.      Pencerminan terhadap sebuah garis

Perhatikan gambar di bawah ini


Materi Transformasi kelas 9 SMP
Materi Transformasi kelas 9 SMP

 

 Segitiga A’B’C’ adalah bayangan dari segitiga ABC pada pencerminan garis  y ( Sumbu y)

 

Sifat-sifat pencerminan:

a.       Jarak setiap titik asal terhadap cermin sama dengan jarak bayangan terhadap cermin itu sendiri (AP=A’P, BR = B’R, CQ =C’Q

b.      Garis yang menghubungkan titik asal selalu tegak lurus terhadap cermin

c.       Pada pencerminan terhadap garis, maka suatu bangun dengan bayanganya akan kongruen (Segitiga ABC = Segitiga A’B’C’)

 

2.      Pencerminan terhadap garis pada bidang koordinat

Titik Asal

Refleksi terhadap

Bayangan

(a, b)

Sumbu x

(a,  - b)

(a, b)

Sumbu y

(-a, b)

(a, b)

Garis y = x

(b, a)

(a, b)

Garis y = -x

(-b , -a)

(a, b)

Garis x = m

(2.m – a, b)

(a, b)

Garis y = n

(a, 2.n – b )

 

 Contoh soal:

Sebuah ttik dengan koordinat A ( 3, 4). Tentukan bayangan hasil pencermina terhadap garis x = 2 !

Jawab

A = 3, b = 4, dan  m= 2

Maka A’ (2.m – a, b)

      A’ (2. 2 – 3, 4)

     A’ (4 – 3, 4)

     A’ (1, 4)

Jadi bayangan dari A (3, 4) adalah A’(1, 4)

 

Translasi (Pergeseran)

Dalam translasi, sebuah bangun berpindah dengan arah dan jarak tertentu. Arah perpindahan disebut Arah Translasi dan jarak perpindahan disebut besar translasi.

Jadi sebuah translasi di tentukan oleh arah dan besarnya.

Pada translasi AB menyatakan besar dan arah A ke B

Sedangkan AB hanya menyatakan jarak atau panjang AB

Sehingga AB + BC = AC

+ artinya  “dilanjutkan dengan” tetapi AB + BC >AC

  Pada translasi berlaku rumus

            A( a, b) ----------à (x, y), maka A’ (a + x, b+y)

 

Contoh soal

Tentukan koordinat bayangan titik A (2, 3) pada trasnlasi (4, 5).

Jawab:

A = 2, b = 3, x = 4, y = 5

A(a, b) di translasikan  oleh (4, 5) --à A’ (a + x, b + y)

                                                àA’( 2+ 4, 3 + 5)

è A’ (6, 8)

 

Rotasi (Perputaran)

Rotasi pada bidang datar ditentukan oleh pusat rotasi, besar sudut rotasi dan arah rotasi ( searah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam)

Pada rotasi dengan pusat O (0,0) sejauh 900 berlawanan arah jarum jam  dapat di tulis dengan O(0, 900)

Pada rotasi dengan pusat O (0,0) sejauh 900 searah arah jarum jam  dapat di tulis dengan O(0, 900)

 

Kesimpulan:

1.      Arah rotasi yang berlawanan dengan arah putaran jarum jam rotasinya bernilai positif (+)

2.      Arah rotasi yang searah dengan arah putaran jarum jam rotasinya bernilai negative (-)

Rumus rotasi

Titik asal

Rotasi

Bayangan

(a, b)

(0, 900) atau (0, -2700)

(-b,a)

(a, b)

(0, -900) atau (0, 2700)

(b, -a)

(a, b)

(0,1800) atau (0, -1800)

(-a, -b)

 

Contoh soal

Tentukan besar rotasi koordinat bayangan dari titik B (-5, 4) pada rotasi dengan pusat O(0,0) sejauh 900  berlawanan arah jarum jam.

Jawab:

            A (-5, 4)           (0,900)                        A’ (-b, a)

            Maka:

A (-5, 4)           (0,900)                        A’ (-4, 5)

 

 

Latihan dan pembahasan

Titik A(-2, 5) ditranslasikan oleh  {-4, -3}, kemudian dirotasikan dengan pusat O sejau 900 berlawanan dengan arah jarum jam. Koornita baying titik tersebut adalah ….

a.       (-2, 6)

b.      (-2, -6)

c.       (2, 6)

d.      (2, -6)

Pembahasan:

A(-2, 5) ditranslaskan oleh {-4, -3}, maka bayangannya:

A’ (-2 + (-4), 5 + (-3))

A’ (-2 – 4, 5 – 3)

A’ (-6, 2)

Kemudian dirotasi dengan pusat O sejauh 900 berlawana arah jarum jam

A (a, b)            (0,900)                        A’ (-b, a)

A (-6,  2)          (0,900)-----à   A’ (-2, -6)

Kunci Jawaban: B

 

Dilatasi (perkalian dg factor)

Dilatasi adalah transformasi bidang yang memetakan seiap titik P  pada bidang ke satu titik P’ sedemikian sehingga OP’ = k. OP dengan O sebagai pusat dan k factor skala.

OP’ = k. OP artinya OP’ adalah k kali OP

Rumus dilatasi

Pada dilatasi [O, k], maka:

A(a, b) ---------------à A’ (k x a, k x b)

 

Contoh:

Tentukan koordinat bayangan titik B (-7, 6) pada dilatasi dengan pusat O (0,0) dan Faktor sekala -4.

Jawab:

a = -7, b = 6 dan k = -4

B(a, b) ---------------à B’ (k x a, k x b)

B(-7, 6) ---------------à B’ (-4 x -7, -4 x 6)

B’ (28, -24)

 

 

Latihan sola dan pembahasan

Titik P (6, 8) diidlatasi dengan pusat O(0,0) dan factor Skala 2, kemudian bayanganya di trasnlasikan dengan [-10, 12). Kordinat bayangan titik P adalah ….

 

Pembahasan

A=6, b=8, dan  k = 2

P(a, b) ---------------à P’ (k x a, k x b)

P(6, 8) ---------------à P’ (3 x 6, 3 x 8)

P’(18, 24) kemudian ditransalsikan [-10, 12)

P’’ (18 +(-10), 24+12)

P’’(18-10, 24 + 12)

P’’(8, 36)

Jadi kordinat bayangan P adalah (8, 36)

 

 

 

 

0 Response to "Materi Transformasi kelas 9 SMP"

Post a Comment

silahkan berikan komentar yang membangun dengan kata-kata yang baik dan sopan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel